Objek Wisata di Chennai India

thumbnail

Objek Wisata di Chennai India – Chennai bukan sasaran darmawisata kesukaan untuk orang Indonesia. Buktinya tidak sering yang menceritakan mengenai kota di selatan India ini. Bisa jadi sebab tidak sepopuler New Delhi, Agra, Jaipur, Kashmir, serta Mumbay.

Objek Wisata di Chennai India

dayandnightnews – Sementara itu banyak subjek darmawisata di Chennai ini. Banyak orang Barat saja banyak yang singgah ke kota yang sempat diketahui dengan julukan Madras ini.

Melansir jokka2traveller, Walaupun tidak sedemikian itu terkenal, itu bukan alibi untuk saya buat melupakan Chennai. Terlebih ketika menciptakan karcis penerbangan yang relatif ekonomis berawal dari Singapore ke Chennai. Cuma Rp 1, 2 juta kembali berangkat. Lebih ekonomis berawal dari karcis kembali ke desa aku. Sementara itu jarak Chennai lebih jauh.

Baca juga : Tempat Wisata Terbaik di Jaipur India

Aku menyudahi lekas membeli tiketnya serta samakan agenda kelepasan. Jadi ceritanya, sesudah kegiatan 3 bulan di Jakarta yang penuh dengan titik berat nama lain stress, saya ingin liburan. Seluruhnya saya rawat sendiri. Mulai pembelian karcis, izin, hingga memesan penginapan. Untungnya, dikala ini seluruh sanggup diurus oline, tercantum izin India.

Medio Januari saya berikutnya pergi berawal dari Singapore ke Chennai. Pergi malam serta datang dini hari. Datang tengah malam itu kira- kira runyam. Sebab tidak ada lagi pemindahan umum yang ekonomis. Maklum, saya kerutinan backpacking. Ekspedisi butuh ekonomis ataupun bayaran ditekan serendah bisa jadi.

Pilihannya cuma taksi lapangan terbang ataupun taksi online. Sesungguhnya, saya memohon alat jemput dari penginapan yang saya catatan. Tetapi nyatanya tidak dipadati. Aku terlihat zona kehadiran serta udah banyak penjemput. Terkejut melihatnya. Tengah malam senantiasa banyak yang menjemput. Paling utama pengemudi taksi.

Aku berbelanja karcis prepaid taksi di konter pintu pergi. Cocok tujuan, biayanya 350 Rupe. Ini bukan pusat kota. Lokasinya cuma sekira 3 km saja dari Lapangan terbang Global Chennai. Sedangkan pusat kota senantiasa belasan km jauhnya. Suasananya kira- kira mencekam. Banyak lembu berkeliaran lagi malam.

Penginapan yang saya catatan nyatanya lokasinya dekat pasar serta nampak cemar. Sebab betul- betul mengantuk, saya langsung tidur. Besoknya, saya lanjutkan ke pusat kota. Satu jam menunggu bis serta seluruhnya hampir penuh hingga penumpang seperti berkenan tumpah pergi. Aku bingung. Apa disebabkan saking banyaknya warga India.

Nyatanya hari itu, pengemudi bis lagi macet kegiatan. Jadi tidak banyak bis yang bekerja. Polisi yang saya temui mengusulkan naik sepur. Ini yang asyik kala naik sepur di India. Keretanya itu udah berumur. Tempat duduknya tidak banyak serta yang naik sepur seperti semut saking banyaknya!

Seharian, saya hanya mencermati situasi serta aktivitas masyarakat di pusat kota Chennai. Wajah Chennai kombinasi konvensional serta kemodernan. Kota ini diucap selaku pusat adat India Selatan serta dinamai Detroit- nya India. Malamnya saya menghadiri restoran yang tidak jauh dari penginapan di area Triplicane.

Aku memesan nasi briyani ayam. Dikala antaran tiba, rasanya terguncang ikuti porsinya yang jumbo. Dapat dikonsumsi buat 2 orang. Namun orang India di meja sisi, dapat menghabiskan satu jatah itu. Sedangkan aku, setengahnya saja udah begah. Oh betul, di Chennai betul- betul ringan memperoleh santapan halal disebabkan banyak orang islam. Tercantum resto yang saya datangi.

Makan malam berakhir, saya balik ke penginapan. Area ini marak tetapi nampak suram disebabkan tidak banyak lampu jalur. Banyak alat transportasi parkir di jalur. Kacau balau. Sementara itu Chennai diucap kota besar terbanyak keempat di India. Kota besar dengan masyarakat yang padat. Banyak kawasan- kawasan cemar.

Walaupun mukanya kira- kira cemar, tidak menghalangi saya buat menjelajahi Chennai. Di kurang lebih tempat saya menginap banyak objek- objek darmawisata yang kerap didatangi turis. Sembari rehat di kamar, saya melacak Kabar tempat- tempat yang dapat saya datangi dengan rute kaki. Sehabis itu tidur!

Pantai Terpanjang di Dunia

Aku mulai menjelajahi Chennai kira- kira terlambat. Sahabat yang mengajak jalur, singgah menjemput jam 10. 30 sedangkan setempat. Ia mengajak ke Sri Parthasarathy Temple. Lokasinya tidak jauh berawal dari tempat menginap. Kita rute kaki ke situ. Hari itu tengah ada keramaian menghadap Pergelaran Pongal. Aku sangat bersemangat.

Sri Parthasarathy Temple, kuil yang sangat berumur serta bagus. Walaupun nampak tidak lumayan baik dengan cara totalitas diamati berawal dari luar. Kuil berawal dari era ke- 8 ini merupakan kuil Wisnu. Patung- patung Sri Krishna menghiasi selaku ikonnya. Pilar- pilarnya sangat kuat serta seperti dibuat berawal dari batu.

Keramaian hari itu diiringi beraneka ragam ritual serta berkah. Masyarakat lokal melakukan berkah semenjak melampaui pintu masuk kuil hingga bagian sangat dalam. Aku masuk hingga ke dalam- dalamnya disebabkan turut sahabat yang orang India. Di pengujung ritual, seorang kasih bonus air kunyit serta daun mint.

Dari kuil, aku kembali ke penginapan. Kita makan siang di restoran dekat penginapan. Aku memohon menu yang porsinya tidak jumbo serta sahabat mengusulkan santapan seperti martabak. Pendampingnya kuah kari. Rasanya kira- kira abnormal untuk aku. Bumbunya sangat kokoh. Berakhir makan siang, kita berakhir. Sahabat aku harus pergi kegiatan.

Aku sendiri kembali ke penginapan buat rehat. Sekaligus menghindari sengatan panas mentari. Sorenya aku jalan- jalan ke Marina Beach. Pantai ini tidak sangat jauh berawal dari hotel. Aku rute kaki saja ke situ. Marina Beach ini subjek darmawisata Pantai yang marak didatangi. Istimewanya, Pantai marak wanita- wanita yang menggunakan ekstrak.

Kira- kira terkesima melihat Pantai ini. Jauh serta luas. Dari rute raya yang telah bagian berawal dari Pantai sampai bibir Pantai bentangannya terdapat lebih kurang 500 m. Panjangnya 13 km. Nampak semacam padang pasir. Tidak bingung Marina Beach diucap Pantai urban terpanjang ke 2 di bumi. Sayangnya, tidak direkomendasikan berenang sebab ombaknya besar serta kokoh.

Wisatawan yang biasanya masyarakat lokal, banyak yang bersandar berdasar pasir ataupun berdiri melihat aliran yang main semacam simfoni. Terdapat pula yang mengendarai jaran. Main voli serta bermain layang- layang. Banyak game kanak- kanak serta suaranya gaduh. Jika berkenan yang lebih hening, mampu di akhir dekat menara api yang diketahui bersama dengan julukan Chennai Marina Lighthouse.

Jika berkenan memandang dari ketinggian, naik ke menara api itu. Masuknya beri uang. Buat orang India 20 Rupee serta buat orang asing 50 Rupee. Untuk yang memiliki kamera dikenakan bayaran bonus lagi 25 Rupee. Mercusur ini tingginya lebih dari 45 mtr. serta terdiri dari 10 lantai. Di puncaknya, mampu memandang panorama alam Chennai 360 bagian.

Di sepanjang Pantai ini terdapat pula promenade serta taman- taman kecil. Patung- patung bahadur serta orang telak India menghiasi. Salah satunya arca Mahatma Gandhi. Menelusuri Pantai ini dari akhir ke akhir bakalan letih. Aku saja terkini jalur 2 km rasanya udah tidak mampu.

Aku naik bis. Bayarnya hanya 4 Rupee. Ekonomis amat sangat. Dari akhir selatan Pantai ke akhir utara tidak sampai 10 menit dengan bis. Aku turun di depan University of Madras yang serupa berdekatan Halaman Peringatan MGR ataupun MGR Memorial. Halaman peringatan ini terletak di Marina Beach.

Jadi saat sebelum dikala ataupun sehabis menikmati keelokan Marina Beach luangkan mampir ke memorial ini. MGR Memorial merupakan tugu atas martabat mantan menteri penting Meter. Gram. Ramachandran. Tempat ini bagus serta terpelihara dengan bagus. Terdapat museumnya. Sayangnya petang itu langit kira- kira berawan serta potret- potret yang aku ambil kurang baik.

Di sisi MGR Memorial ada Anna Memorial yang tercantum bagus. Anna merupakan seseorang atasan serta negarawan Tamil yang besar. Anna dikenang karena kontribusinya yang besar buat Tamil Nadu. Tiap masyarakat lokal yang mampir bertamu, mereka berharap serta melaksanakan ritual. Tempat darmawisata ini seakan jadi tempat peristirahatan para mantan menteri serta administratur yang lain.

Kisaran Chennai

Hari selanjutnya, saya lagi lagi Marina Beach, MGR Memorial serta Anna Memorial buat mengutip gambar. Langit bercorak biru serta membuat saya bergairah memfoto. Seluruhnya telah terjepret, saya melanjutkan kisaran kota. Jalur kaki dari Marina Beach ke Victory War Memorial. Tidak ada yang eksklusif. Aku senantiasa berjalan serta hingga di Fort St George. Baluarti Inggris awal di India yang dibuat pada th. 1644.

Baca juga : Apabila Mengunjungi Minnesota Anda Harus Mengunjungi Tempat-tempat Ini

Baluarti ini tidak besar. Tingginya juga biasa- biasa saja. Aku hanya melihatnya dari luar saja sebab kira- kira waspada memandang tentara- tentara yang berhati- hati di depan. Aku berputar arah serta mengarah Victory War Memorial. Sejauh jalur, banyak insiden istimewa serta memerangahkan.

Kala memandang banyak orang berdiri berbanjar di depan semak- semak, saya penasaran. Nyatanya mereka lagi berkemih. Aku hanya mesem memandang ritual mereka ini. Di tempat lain, seseorang gembel tertidur di kaki lima berbalut sarung. Sementara itu cuaca amat. Panorama alam semacam ini umum nampak.

Back To Top