Peradaban India Kuno (Indhus dan Gangga)

thumbnail

Peradaban India Kuno (Indhus dan Gangga) – Peradaban Lembah Bengawan Indus terletak di Pakistan. Peradaban Lembah Bengawan Indus, 2800 SM–1800 SM, ialah suatu peradaban kuno yang berada di Bengawan Indus serta Bengawan Ghaggar- Hakra yang ada di Pakistan serta India barat.

Peradaban India Kuno (Indhus dan Gangga)

dayandnightnews – Peradaban ini kerap pula disebut sebagai Peradaban Harappan Lembah Indus, sebab kota pertamanya disebut Harappa, ataupun pula Peradaban Indus Sarasvati sebab Bengawan Sarasvati yang bisa jadi kering pada akhir 1900 SM. Konsentrasi terbanyak dari Lembah Indus terletak di timur Indus, dekat area yang tadinya ialah Bengawan Sarasvati kuno yang sempat mengalir.

Melansir theragnhild, Timbulnya peradaban Harappa lebih dini dibandingkan buku Veda, dikala itu bangsa Arya belum hingga India. Waktunya merupakan tahun 2500 saat sebelum Kristen, bangsa Troya mendirikan kota Harappa serta Mohenjondaro dan kota mewah yang lain didaerah bengawan India. Tahun 1500 saat sebelum Kristen, kaum Arya menginjakkan kaki di alam India Kuno.

Baca juga : Fakta Ritual Membangkitkan Orang Mati Negeri Vrindavan di India

Asal mula peradaban India, berawal dari kultur bengawan India, menggantikan 2 kota aset kuno yang sangat berarti serta sangat dini dalam peradaban bengawan India, yang saat ini posisinya di kota Mohenjodaro, propinsi Sindu Pakistan serta kota Harappa dipropinsi Punjabi. Masyarakat kala itu merupakan masyarakat bangsa Dravida.

Dengan cara geografis, posisi peradaban kuno ini di sisi utara berbatasan dengan pegunungan Himalaya. Sisi barat berbatasan dengan Pakistan. Di selatan, berbatasan dengan Samudera Hindia serta sisi timur berbatasan dengan Myanmar serta Bangladesh.

Tata Kota

Bagi determinasi karbonium 14, kehadiran kedua kota ini sepatutnya merupakan antara tahun 2000 sampai 3000 saat sebelum Kristen, lagi pula kota Harappa mengekskavasi perkakas batu 10 ribu tahun dulu sekali. Luasnya kurang lebih 25 kilometer persegi.

Dini era ke- 20, arkeolog Inggris Marshell mengekskavasi kota kuno Mohenjondaro serta Hara. Hasilnya tingkatan banyak aktivitas serta kemeriahan kedua kota itu membuat Marshell kaget. Ini merupakan sisa ibukota 2 negeri merdeka pada zaman peradaban bengawan India antara tahun 2350- 1750 saat sebelum Kristen, riset lebih lanjut menciptakan kalkulasi, 2 kota tiap- tiap ada dekat 30 sampai 40 ribu masyarakat, lebih banyak dibandingkan masyarakat kota London yang sangat besar pada era medio.

Kota dipecah 2 bagian ialah kota rezim serta kota administratif. Kota administratif merupakan wilayah pemukiman, tempat bermukim yang padat serta jalur raya yang silang memalang, kedua bagian jalur banyak sekali gerai dan pembuatan beberapa barang gerabah. Kota rezim merupakan area kastel kerajaan. Alas gedung yang besar membuat jarak kepada masyarakat, pagar tembok yang besar besar disekeliling serta tower bangunan memantulkan perbawa Raja. Area kota dipecah atas sebagian bagian ataupun gulungan yang dilengkapi jalur yang terdapat gerakan airnya.

Sistem Pertanian dan Pengairan

Wilayah Lembah Bengawan Indus ialah wilayah yang produktif. Pertanian jadi mata pencaharian penting warga India. Limpahan lumpur bengawan Indus sudah membagikan kesuburan untuk tanah disekitarnya. Pada kemajuan berikutnya, warga sudah sukses menuangkan air yang mengalir dari Lembah Bengawan Indus hingga jauh ke wilayah banat.

Pembuatan saluran pengairan serta pembangunan daerah- daerah pertanian membuktikan kalau warga Lembah Bengawan Indus sudah mempunyai peradaban yang besar. Hasil- hasil pertanian yang penting merupakan antah, gandum, gula/ tebu, kapas, teh, serta lain- lain.

Sanitasi( Kesehatan)

Warga Mohenjodaro serta Harappa sudah mencermati sanitasi( kesehatan) lingkungannya. Teknik- teknik ataupun cara- cara pembangunan rumah yang sudah mencermati faktor- faktor kesehatan serta kebersihan area ialah rumah mereka telah dilengkapi oleh jendela.

Kamar- kamar dilengkapi dengan jendela- jendela yang luas serta berkaitan langsung dengan hawa leluasa, alhasil pergantian hawa lumayan mudah.

Teknologi

Warga Lembah Bengawan Indus telah mempunyai ilmu wawasan serta teknologi, Keahlian mereka bisa dikenal lewat peninggalan- peninggalan adat yang ditemui, semacam gedung Kota Mohenjodaro serta Harappa, bermacam berbagai arca, perhiasan kencana, perak, serta bermacam berbagai cap dengan lukisannya yang baik besar serta alat- alat peperangan semacam cengkal, anggar, serta anak panah, alat- alat rumah tangga, alat- alat pertanian, kain dari kapas, dan bangunan- bangunan.

Begitu pula dengan beberapa barang yang dibuat dari tanah liat yang terbakar ataupun yang disebut terracota, teruma beberapa barang perlengkapan rumah tangga.

Perekonomian

Sistem perekonomian warga Lembah Bengawan Indus amat tergantung pada pengerjaan tanah pertanian di dekat bengawan. Di area ini, orang tani menanam antah, gandum, sayur- mayur, buah- buahan, serta kapas. Tidak hanya itu mereka pula memelihara lembu, kerbau, biri- biri, serta babi. Tidak hanya pertanian serta peternakan, perdagangan pula ialah pandangan perekonomian berarti untuk warga Lembah Bengawan Indus. Keunggulan hasil pertanian membuat mereka bisa melaksanakan perdagangan dengan bangsa lain paling utama dengan masyarakat Mesopotamia. Benda barangan yang diperjual- belikan warga Lembah Bengawan Indus merupakan beberapa barang dari perunggu serta tembaga, bak dari perak serta kencana, dan perhiasan dari kulit serta gading.

Pemerintahan

Raja-raja yang sempat menyuruh Kerajaan Maurya antara lain sebagai selanjutnya:

Candragupta Maurya

Sehabis sukses memahami Persia, gerombolan Iskandar Zulkarnaen meneruskan perluasan serta mendiami India pada tahun 327 SM lewat Antara Kaibar di Pegunungan Himalaya. Pendudukan yang dicoba oleh gerombolan Iskandar Zulkarnaen cuma hingga di wilayah Punjab. Pada tahun 324 SM timbul aksi di dasar Candragupta. Sehabis Iskandar Zulkarnaen tewas tahun 322 SM, pasukannya sukses diusir dari wilayah Punjab serta berikutnya berdirilah Kerajaan Maurya dengan bunda kota di Pattaliputra.

Candragupta Maurya jadi raja awal Kerajaan Maurya. Pada era pemerintahannya, wilayah kewenangan Kerajaan Maurya diperluas ke arah timur, alhasil beberapa besar wilayah India bagian utara jadi bagian dari kekuasaannya. Dalam durasi pendek, area Kerajaan Maurya telah menggapai wilayah yang amat iuas, ialah wilayah Kashmir di sisi barat serta Lembah Bengawan Gangga di sisi timur.

Ashoka

Ashoka menyuruh. Kerajaan Maurya dari tahun 268- 282 SM. Ashoka ialah cucu dari Candragupta Maurya. Pada era pemerintahannya, Kerajaan Maurya hadapi era yang berkilau. Kalingga serta Dekkan sukses dikuasainya. Tetapi, sehabis beliau melihat korban musibah perang yang maha hebat di Kalingga, mencuat penyanggahan kekecewaan serta tidak lagi melaksanakan peperangan.

Awal mula Ashoka berkeyakinan Hindu, namun setelah itu jadi pengikut agama Buddha. Semenjak dikala itu Ashoka menghasilkan agama Buddha sebagai agama sah negeri. Sehabis Ashoka tewas, kerajaan terpecah- belah jadi kerajaan kecil. Peperangan kerap terjalin serta terkini pada era ke- 4 Meter timbul seseorang raja yang sukses mengumpulkan kerajaan yang terbagi koyak itu. Hingga berdirilah Kerajaan Gupta dengan Candragupta I sebagai rajanya.

Back To Top